KNPB dan Rakyat Papua Siap Bersatu dan Melawan Penguasa dari West Papua - AWIPA-MKW

Breaking

Rabu, 17 November 2021

KNPB dan Rakyat Papua Siap Bersatu dan Melawan Penguasa dari West Papua




Oleh Frengki Nawipa

Opini, AWIPA-MKW I Sejak KNPB lahir 19 Oktober 2008 hingga 19 Oktober 2021 mencapai usia ke-13 tahun merupakan penyertaan Allah Leluhur Bangsa Papua tidak terbatas. Walaupun banyak tantangan yang KNPB hadapi namun kondisi ini kami tidak mundur dari pergerakan, kami tetap eksis dalam perlawanan.


Kami konsisten melawan sistem negara yang tidak berpihak kepada rakyat Papua. Semenjak Indonesia mencaplok Papua dalam bingkai NKRI 1969 hingga kini telah menghancurkan kehidupan rakyat Papua. Tidak ada jaminan hidup bagi rakyat Papua. 


KNPB hadir sebagai media rakyat bangsa Papua barat untuk merangkum semua gerakan sipil, konsolidasi rakyat dan menyuarakan demi menuntut hak penentuan nasib sendiri sebagai solusi mengakhiri titik penindasan.


Hingga detik ini, kami KNPB sangat keliru tindakan aparat kepolisian yang selalu pantau dan menghalangi kegiatan sekecil apapun dari KNPB pusat sampai sektor, sub sektor, basis dan hingga sampai mengorbankan rakyat sipil dan menindas rakyat tak berdosa.


Semestinya KNPB menawarkan solusi terbaik demi keselamatan negara kolonial Indonesia dan bangsa Papua untuk melakukan referendum sebagai solusi demokratis tetapi Indonesia menganggap kami kriminal, kelompok pengacau, KKB, KKSB, teroris itulah Indonesia kolonial.


Karena KNPB menilai PEPERA 1969 dilakukan tidak sesuai dengan mekanisme hukum internasional "one man one vote" tetapi "one group one vote". Sehingga hingga hari ini KNPB dan seluruh masyarakat meminta harus menjalankan sesuaikan mekanisme hukum internasional. 


Dalam kesempatan itu, yang berhak menentukan nasib bangsa adalah 175 orang dari 1025 orang yang berhak memilih diwakili dari 8 juta lebih rakyat Papua yang ada di seluruh tanah air west Papua. Sehingga tidak ada keadilan dari pemerintah internasional dan klonial Indonesia dalam menjalankan PEPERA. Demi merebut kekuasaan wilayah dan kekayaan alam Papua yang melimpah ini. 


Sejak dahulu hingga kini banyak rakyat dibunuh, disiksa, diintimidasi, dipenjarakan. Bahkan para aktivis pembela kebenaran maupun jurnalis pun diancam. Tiada kebenaran dan keadilan yang negara tegakan. Walaupun Indonesia negara demokrasi dan negara hukum namun tidak ditegakan sesuai hukum. Mala hukum menjadi  penindasan bagi rakyat bangsa Papua. 


Oleh sebab itu, kami KNPB tetap konsisten mempertahankan integritas perjuangan dalam perlawanan sistem dan segala bentuk peraktek kolonial diatas teritori west Papua serta melawan sistem kapitalisme dan  imperialisme global yang sedang menindas rakyat Papua.


KNPB masih dan sedang memperjuangkan Nasib Bangsa dan tanah ini bersama sama dengan Rakyat mulai dari 19 November 2008  - 19 November 2021 yang kini telah mencapai 13 tahun umur perlawanan. Kemudian KNPB tidak pernah menjanjikan sebuah waktu kemerdekaan tetapi selalu menunjukkan jalan menuju kemerdekaan  perlawanan bangsa dan tanah ini.


Bagi KNPB lebih baik ditangkap, disiksa dan dipenjarakan karena melawan ketidakadilan daripada mati sia sia dalam kebodohan sistem , Apapun situasinya Kami akan bangkit melawan sebab tunduk akan ditindas dan mundur ialah Penghianat Bangsa Papua. Kami bersama rakyat tertindas, KNPB tidak kemana-mana tapi kami ada dimana mana. 


Kami Segenap Pengurus Dari KNPB Wilayah Mnukwar Dan Sektor Sub Sektor  mengucapkan selamat merayakan HUT KNPB Ke-13. Semoga melalui perayaan HUT ini kami KNPB Setanah Air Papua maupun Konsultan tetap fokus dan eksis pada keputusan keputusan dan kerja kerja organisasi guna mewujudkan Mogok Sipil Nasional sebagai Hasil Resolusi Kongres II KNPB untuk mengakhiri rantai penindasan. Oleh sebab itu, kami mengimbau rakyat Papua, harus bersatu dan melawan dalam merebut kedaulatan diatas tanah  air west Papua. 


Penulis adalah aktivis Kemanusiaan 


Tidak ada komentar: