Kisah Mengharukan di Balik Dinding Sekolah - AWIPA-MKW

Breaking

Sabtu, 31 Mei 2025

Kisah Mengharukan di Balik Dinding Sekolah

Gambar : Kedua sahabat mengikuti Pertemuan FKP-PT/ AWIPA mkw

 Kenangan saat kenakalan, tinggal lah kenangan tidak akan kembali pada masa itu, yang terpenting adalah belajar dari situ untuk memperbaiki diri menuju kedewasaan pikiran. 

 

Oleh: ~Mr. Nol~

Tiga tahun yang lalu, saya mengenang kembali kisah mendalam tentang persahabatan antara Minggus dan Stefanus, dengan kehadiran Mekison sebagai tokoh utama. Kisah ini berawal dari bangku SMK, di mana kami menghabiskan waktu bersama di dinding pondok beratap tua, di Kodim. Kami berbagi cerita, canda tawa, dan kenangan indah.


Namun, di balik kebersamaan itu, Mekison menyimpan luka yang mendalam. Ia memiliki riwayat kesehatan yang kurang baik, namun pandai menutupi luka dengan senyumnya.


Saat kami akan melepas masa sekolah, kami berencana untuk berkumpul kembali di atap tua Kodim. Namun, saat hari itu tiba, Mekison tidak muncul. Stefanus mencoba menghubungi Mekison, tapi tidak berhasil. Saat itu, cuaca mendung dan matahari terbenam.


Minggus mengungkapkan perasaan tidak enak, merasa ada pertanda buruk. Stefanus tidak percaya, tapi tetap mencoba menghubungi keluarga Mekison. Saat itu, kaka perempuan Mekison menjawab telepon dan menyampaikan berita yang menyedihkan: Mekison telah meninggal dunia.


Kami terkejut, tidak percaya, dan merasa kehilangan yang besar. Pertanda yang dirasakan Minggus ternyata benar. Kami tidak berdaya, hanya bisa merenungkan kehilangan Mekison, teman yang memberikan banyak kenangan dan luka.

Tidak ada komentar: