Gambar: penulis
sumber: Dokument Pribadi
Oh ibuku yang kucinta,
engkau tak perna lelah,
mencari uang dan makan untuk anakmu ini,
Engkau keluar pagi, pulang malam,
demi mencari nafka hidup dalam keluarga pula.
Tanpa mengawatirkan kesehatan ataupun,
lapar dan haus engkau pada perjuangan,
tanpa mengenal lika-liku sungai, mendaki tebing terjal,
hanya untuk mendapatkan sesuap nasi/ubi bahkan seribu,
Engkau relah mengorbankan diri-Mu, Untuk-Ku,
betapa berharganya anakmu di matamu dan keluargamu.
Ibu, engkau tau bahwa anakmu,
Pergi berkota engkau membanting tulang bekerja Untuk-Ku,
persiapan bekal menunjang studi untuk-Ku,
Engkau cocok pahlawan tanpa jasa,
Betapa berharganya jasahmu ibu padaku
Pengorbananmu tak mengharapkan kembali.
Oh...ibu,
Aku mencintaimu, aku menyanyangimu
Ku menyapamu perempuang berkekuatan supermen,
Aku jatuh padamu atas perjuangan dan,
kerja keras tanpa banyak kata.
Karya: Sisilia Yogi
Di Manokwari, 3 Desember 2020
engkau tak perna lelah,
mencari uang dan makan untuk anakmu ini,
Engkau keluar pagi, pulang malam,
demi mencari nafka hidup dalam keluarga pula.
lapar dan haus engkau pada perjuangan,
tanpa mengenal lika-liku sungai, mendaki tebing terjal,
Engkau relah mengorbankan diri-Mu, Untuk-Ku,
betapa berharganya anakmu di matamu dan keluargamu.
Pergi berkota engkau membanting tulang bekerja Untuk-Ku,
persiapan bekal menunjang studi untuk-Ku,
Engkau cocok pahlawan tanpa jasa,
Betapa berharganya jasahmu ibu padaku
Pengorbananmu tak mengharapkan kembali.
Aku mencintaimu, aku menyanyangimu
Ku menyapamu perempuang berkekuatan supermen,
kerja keras tanpa banyak kata.
Di Manokwari, 3 Desember 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar