Terbaring membisu di Asrama,
Daku terbawa dialam mimpi,
Daku bertemu dengan pahlawan tanpa jasa,
Bermain, canda tawa dan saling menasihati,
Seperti dahulu kala dialam itu.
Daku terbangun dan kaget membisu,
Ternyata dalam dunia mimpi,
Bersama pahlawan tanpa jasa,
Ia datang berbagi seperti dahulu,
Sembari pringati hari Ayah Nasional.
Daku termenung,
Membuka lembaran hidup,
Ada sejuta kisah dalam hidup,
Yang tak bisa sirna dalam hidupku.
Ayah, aku merindukanmu, rindu pelukan, pangkuan, kasih sayang, teguran, nasehat, kebaikan dan amarahmu yang selalu mengajarkanku apa arti saling mengasihi.
Ayah, kaulah pahlawan tanpa jasa,
Walaupun hari kepergianmu menghadirkan luka yang amat pahit, amat menyedihkan hingga akhir hayat. Aku amat merindukan kehadiranmu kembali, namun takdir Tuhan berkata lain.
Kini, segala ajaran dan nasihatmu akan selalu kuterapkan dalam kehidupanku membina diri dan keluarga. Kelembutan hati dan keteguhan sikap yang tercurah darimu, akan bersemayam abadi dalam jiwa setiap kami yang kau tinggalkan.
Kepadamu wahai Ayah, sosok sepertimu takkan lagi bisa aku jumpa di buana ini, meskipun pada akhirnya nanti akan ada pengganti, sosokmu ketika kami dewasa nanti.
Kerinduan ini masih akan masih subur dan mendalam dibenak dalam menggapai cita-cita. Semenjak kepergianmu renungan daku meratap nasib hadirkan sendu dalam Atma di rantau Mkw.
Namun takkan ada lagi kata pesimis bagi kami dalam perjalanan mencapai cita-cita. walaupun kami sangat membutuhkan seorang ayah dalam membantu segala beban dan kekurangan dimedan juang seperti dahulu kala.
Terima kasih ayahku tercinta, atas kehadiramu memperingati hari ayah dalam dunia mimpi dan segala budi pekerti-Mu yang kau titipkan bagi kami. Akan kami teruskan seperti engkau dahulu. Tenanglah engkau di Alllah Bapa di Sorga, semoga kita bertemu di alam di sana, ketika masanya telah tiba. Selamat memperingati hari Ayah Nasional "Koyao Naitai Masak Meuki Gobai"
Manokwari, 12/11/2021
Karya: Yeko Gobai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar