![]() |
Fhoto Ils, Gadis Papua berpakaian Adat/Awip-mkw |
Cinta Tak bernama
Masih tersiratnya pusaran cinta dibibir Telaga itu,
Ada jejak dan Bayang-bayang Nostalgia berceritera
Walau Dilema cinta bagai mimpi tanpa sentuhan kasih.
Ada jejak dan Bayang-bayang Nostalgia berceritera
Walau Dilema cinta bagai mimpi tanpa sentuhan kasih.
Cinta tak bernama
Kadang perih bila terluka,
Kadang tangis bila tersakiti,
Kadang dicemoh bila dihening pada lembaran cinta,
Sulit nan berkata pada halaman memori.
Kadang tangis bila tersakiti,
Kadang dicemoh bila dihening pada lembaran cinta,
Sulit nan berkata pada halaman memori.
Cinta Tak bernama
Terasa kelamnya hari jika diusik,
Terangnya Bulan semakin suram,
Dukanya batin jika raga tak menyatuh,
Mawar indah luntur bagai derasnya angin topan
Terasa kelamnya hari jika diusik,
Terangnya Bulan semakin suram,
Dukanya batin jika raga tak menyatuh,
Mawar indah luntur bagai derasnya angin topan
Cinta Tak bernama
Mimpi buntut,
Harapan patah,
Kegigihan cinta lenyap.
Selamat menempuh di Alam baru mu, Sayang.
Karya : Pry
Papua, 08 Agustus 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar