Rusaknya Lingkungan "Alam" di Meepago - AWIPA-MKW

Breaking

Rabu, 13 Oktober 2021

Rusaknya Lingkungan "Alam" di Meepago

Peta papua dan Yunus. E Gobai adalah (Pecinta  Alam Meepagoo, Tinggal  di Pinggiran Bibir Danau Paniai).

 

Oleh: Eki Gobai

 

Opini, AWIPA-MKW I 1. Dasar Pemikiran Rusakan Alam di Meepago.

Tulisan ini merefleksi adanya kerusakan alam di Papua, terlebih khusus di daerah Meepagoo (kab Nabire Paniai Dogiyai Deiya Intan Jaya dan Timika). Tulisan ini membahas tentang masalah-masalah yang diakibatkan oleh dampaknya eksploitasi dan ancaman ke depannya di tanah Papua, lebih khusus di wilayah Meepagoo.  

 

Penulis selama ini masih belum terkontrol maraknya kehancuran alam yang namanya pemberi kehidupan masyarakat adat setempat.  Untuk itu, diperlukan suatu pemikiran bersama melihat semua masalah lingkungan dari ruang-ruang demokrasi ke depannya untuk  menjaga dan melindunginya alamnya agar tidak rusak alam aslinya.

 

2. Sumber Daya Alam (SDA) Meepago Diambil Secara Pencuri.

 

Data observasi dikawasan Meepago kini sumber daya alam diambil secara pencuri. Buktinya penambangan emas ilegal di Degeuwo, pengambilan emas di kilo, pengambilan  kayu di kilo, perubahan kelapa sawit di Nabire, PT kayu di kali bumi Nabire, Perusahaan pengolahan batu dan pasir dan di KM 120, PT.Pradise yang mengolah batu dan pasir sampai punya teropong asap, Perusahaan PT. Krisna Dewa di KM 154 di pinggir kali adai sampe alat berat berupa escavator digerakan dalam kali untuk mengangkat material, Km 162 oleh PT. Pitas, dll.

 

3. Menjaga dan Melindungi Alam Meepago Dengan Penuh Cinta.

 

Mencegah kerusakan alam di Meepago adalah tanggung jawab kita semua. Alam yang indah ini perlu kita cintai, karena alam merupakan ciptaan Tuhan yang tiada bandingnya dan tidak ada gantinya. Dengan menjaga alam dengan baik dan tidak semena-mena adalah perilaku yang mulia sekali. Alam perlu dijaga dan jangan sampai merusaknya, merusak alam merupakan tidakan yang tercela karena akan mengakibatkan dampak yang buruk dikemudian hari.

 

Mencintai alam dengan sepenuh hati kita merupakan salah satu tugas yang sangat penting. Tuhan menciptakan alam semesta ini yang begitu indahnya untuk makhluk di bumi ini. Dengan mencintai alam maka kita akan peduli dengan lingkungan alam sekitar kita. Segala kebutuhan dan keperluan hidup makhluk hidup di dunia ini adalah dari alam. Maka dari itu alam harus dijaga kelestariannya supaya kebutuhan hidup makhluk hidup yang ada di bumi kita ini terpenuhi.

 

Bencana yang disebabkan ulah manusia yang tidak bertanggungjawab kepada alam Meeuwo Meepago.  Alam ini begitu indah untuk semua manusia di bumi dan sebagai sumber kekayaan di bumi kita. Namun pada kenyataanya banyak manusia di bumi ini memanfaatkan kekayaan alam dengan sangat serakahnya. Banyak sebagian orang yang egois dengan memanfaatkan alam untuk kebutuhan industry mereka dengan meneban pohon secara liar. Hanya demi kepentingan ekonomi, mereka sampai lupa dengan alam yang perlu dijaga dan dilestarikan. Karena keserakahannya kepada alam dan tidak peduli pada kelestarian alam sekitar.

 

Banyak sekali kerusakan yang diakibatkan oleh keserakahan manusia terhadap alam seperti gunung, hutan, laut dan danau. Hutan yang gundul merupakan salah satu contoh kerusakan alam karena manusia menebang pohon secara liar. Hutan yang gundul ini karena akibat tidak didasari sistem tebang pilih atau penghijauan kembali. Selain itu juga mengakibatkan tanah longsor didaerah dataran tinggi karena dampak penebangan pohon secara liar.

 

Kemudian pencemaran air yang disebabkan ulah manusia membuang sampah sembarangan di sungai terutama di daerah perkotaan. Hal ini akan mengakibatkan banjir setiap tahunnya jika turun hujan biasanya banjir didapati di daerah perkotaan. Dan polusi udara yang mengakibatkan global warming karena banyak asap kendaraan bermotor di nabire dan asap pabrik. Tidak heran dijumpai limbah pabrik yang dibuang di lautan, hal ini mengakibatkan kerusakan ekosistem laut.

 

Sekarang banyak sekali cara mencegah kerusakan lingkungan akibat ulah manusia. Sampai upaya pemerintah menanggulangi kerusakan alam telah diatur dalam perundang-undangan perlingdungan alam.

 

4. Mengatasi atau Mencegah Lingkungan "Alam"  Di Meepago.

 

Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi dan mencegah adanya bencana alam di sekitar kita. Hanya dengan hal kecil sekalipun kita akan berhasil memeragi bencana alam yang disebabkan oleh ulah manusia. Dengan cara mencegah kerusakan ekosistem laut dan darat merupakan bentuk rasa cinta kita kepada alam adalah:

 

a. Tidak membuang sampah sembarangan di sungai. Dengan membuang sampah ditempat sampah akan menciptakan lingkungan yang bersih dan rapi dipandangnya. Tidak hanya itu, tapi juga dengan membuang sampah ditempatnya akan menolong kota Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai Intan Jaya Dan Timika  dari bahaya bencana banjir.

 

b. Menanam kembali hutan yang gundul atau reboisasi ditanah yang harus ditanami pohon kembali.

 

c. Tidak membuang limbah pabrik di laut. Sebaiknya sebuah pabrik mengetahui bagaimana cara pembuangan sampai pemanfaatan limbah pabrik mereka. Dengan cara mencegah kerusakan laut seperti ini akan mengurangi pencemaran air laut dan biota laut akan terjaga.

 

D. Melakukan terasering. Terasering merupakan upaya untuk penanggulangan erosi tanah supaya tanah tidak terkikis dari akibat aliran air.

 

5. Kesimpulan.

 

Selalu menghargai dan mencintai alam dengan cara mengatasi eksploitasi alam Meepago yang berlebihan ini dan manusia akan menyadari bahwa alam merupakan rumah yang paling penting yaitu rumah yang paling bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup di dunia.

 

Penulis adalah: Pecinta  Alam Meepagoo, Tinggal  di Pinggiran Bibir Danau Paniai.


Sumber: Kabar Mapega  com

Tidak ada komentar: